Dukungan
sosial merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menerangkan bagaimana
hubungan sosial menyumbang manfaat bagi kesehatan mental atau kesehatan fisik
individu. Hurriyati (2011) menyimpulkan beberapa
pendapat ahli yang menyatakan bahwa dukungan sosial adalah keberadaann saudara,
teman dan kenalan dalam menghadapi stress dan dapat membantu seseorang berhasil
menggunakan pokus masalah (problem
focused coping), atau pokus emosi (Emition
focused coping). Gottieb (Hurriyati, 2011) berpendapat bahwa dukungan
sosial terdiri dari informasi atau nasehat verbal dan non verbal, bantuan
nyata, atau tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena
kehadiran mereka dan mempunyai manfaat atau efek perilaku bagi pihak penerima.
Dukungan sosial adalah cara untuk menunjukkan kasih sayang, kepedulian,
penghargaan untuk orang lain; Cobb (Fibrianti, 2009).
Senada
dengan beberapa pendapat diatas dukungan sosial dipandang sebagai salah satu
fungsi pertalian sosial yang menggambarkan tingkat dan kualitas umum dari
hubungan interpersonal yang akan melindungi individu dari berbagai konflik.
Dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu merasa tenang,
diperhatikan, timbul rasa percaya diri dan kompeten. Tersedianya dukungan
sosial akan membuat individu merasa dicintai, dihargai, dan menjadi bagian dari
kelompok, Fibrianti (2009).
Dukungan
sosial didefinisikan oleh Raharjo, Setiasih & Setianingsum (2008) sebagai suatu jaringan keluarga,
teman, tetangga dan anggota masyarakat yang bersedia memberikan bantuan secara
psikologi, fisik, finansial saat diperlukan. Neergaard, Shaw & Carter
(Raharjo, Setiasih & Setianingsum, 2008) mengatakan dukungan sosial sebagai
sumber yang tersedia dan terdiri atas jaringan sosial teman dan kenalan untuk
membantu seseorang dalam mengatasi masalah-masalah yang serius.
Berdasarkan
beberapa penjelasan dukungan sosial diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa
dukungan sosial adalah kenyamanan fisik dan psikologi yang diberikan oleh teman
dan keluarga individu tersebut. Dukungan sosial dapat pula diartikan sebagai kenyamanan, perhatian,
penghargaan, atau bantuan yang diperoleh seseorang dari interaksinya dengan
orang lai
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Dukungan Sosial
Tidak
semua orang mendapatkan dukungan sosial seperti yang diharapkannya, setidaknya
ada 3 faktor yang menyebabkan seseorang menerima dukungan (Sarafino, 1994) :
a.
Potensi penerima dukungan;
Tidak mungkin seseorang memperoleh dukungan sosial seperti yang diharapkannya
jika dia tidak sosial, tidak pernah menolong orang lain, dan tidak membiarkan
orang lain mengetahui bahwa dia sebenarnya memerlukan pertolongan. Beberapa
orang tidak perlu assertive untuk meminta bantuan orang lain, atau
merasa bahwa mereka seharusnya tidak tergantung dan menyusahkan orang lain.
b.
Potensi penyedia dukungan;
Seseorang yang seharusnya menjadi penyedia dukungan bisa saja tidak mempunyai
sesuatu yang dibutuhkan orang lain, atau mungkin mengalami stress sehingga
tidak memikirkan orang lain, atau bisa saja tidak sadar akan kebutuhan orang
lain.
c.
Komposisi dan struktur
jaringan sosial; Maksud dari jaringan sosial adalah hubungan yang dimiliki
individu dengan orang-orang dalam keluarga dan lingkungannya. Hubungan ini
dapat bervariasi dalam ukuran (jumlah orang yang sering berhubungan dengan
individu), frekuensi hubungan (seberapa sering individu bertemu dengan
orang-orang tersebut), komposisi (apakah orang-orang tersebut keluarga, teman,
rekan kerja, dan sebagainya), dan kedekatan hubungan.
0 komentar:
Posting Komentar